Jumat, 01 Oktober 2010

Cemburu


Cemburu....sering kali kata ini membuat hati tak nyaman dan menguras banyak emosi. Karena itu banyak orang menasehati

"jangan cemburu..."
"tak baik jika cemburu terus menerus"
"cemburu sih boleh, tapi jangan terlalu"

banyak lagi kalimat yang sering kali terdengar menghibur saat diri dilanda kecemburuan.

Gampang saja menasehati orang lain, tapi tak mudah menasehati diri sendiri untuk tak larut dalam rasa cemburu...

tapi....cemburu juga bisa dijadikan sebagai ukuran perasaan kita yang sebenarnya, makanya tak sedikit yang berkomentar...

"cemburu itu tandanya sayang"

mungkin ada betulnya, tergantung apa yang mendasari rasa cemburu itu. karena perasaan seperti itu tak hanya datang dan mengganggu emosi pasangan yang tengah merajut kasih saja. betul, khan ?
ya iya dong ! cemburu bisa datang dan dirasakan oleh semua orang.

Orang tua mungkin saja cemburu pada orang tua lain yang memiliki anak yang lebih berprestasi.
Seorang anak mungkin saja cemburu pada saudaranya yang lain karena lebih dimanja oleh orang tuanya, atau karena lebih pintar, atau lebih dari apa yang dia miliki.
Tetangga mungkin saja cemburu dengan tetangga lain yang baru saja membeli mobil.
Seorang wanita atau pria mungkin saja cemburu dengan pasangannya karena baru saja mendengar kabar atau melihat sendiri pasangan sedang bersama dengan orang lain.
semua...!!!
semua orang bisa cemburu, dengan alasan yang berbeda-beda.

Untuk mereka yang dewasa (dewasa dalam berfikir), tentulah mengerti hal apa yang pantas dijadikan alasan untuk cemburu, dan tak akan menjadikan cemburu sebagai sesuatu yang sangat mengganggu emosi. bikin ribet hidup aja dech...!!!

Jadi...nikamtailah kecemburuanmu...!!! tapi nikmatilah sewajarnya saja...!!!
dengan begitu cemburu tak akan merusak hati yang memang sudah labil sejak penciptaannya, sebab jika seperti itu, cemburu justru akan semakin mendewasakan hati, dan mungkin...tanpa disadari, akan membantu hati untuk lebih tegar dan bijak, Karena selalu belajar dari kesalahan akibat kecemburuan terhadap apa yang terjadi di sekitar kita. Tapi, yah...meski bisa bersikap semanis itu terhadap rasa cemburu, sebaiknya rasa ini tak perlu dipelihara, kecuali, kecembuaruan terhadap seorang alim ulama yang senantiasa menjaga kecintaan dan ibadahnya kepada Allah SWT.

Hm...dan hari ini...
biarlah aku cemburu...
cemburu terhadap sesuatu...
dan jangan khawatir...
tak kan kubiarkan cemburu ini merusak diriku...

hanya...
biarkan aku menikmatinya...