Jumat, 01 Oktober 2010

Cemburu


Cemburu....sering kali kata ini membuat hati tak nyaman dan menguras banyak emosi. Karena itu banyak orang menasehati

"jangan cemburu..."
"tak baik jika cemburu terus menerus"
"cemburu sih boleh, tapi jangan terlalu"

banyak lagi kalimat yang sering kali terdengar menghibur saat diri dilanda kecemburuan.

Gampang saja menasehati orang lain, tapi tak mudah menasehati diri sendiri untuk tak larut dalam rasa cemburu...

tapi....cemburu juga bisa dijadikan sebagai ukuran perasaan kita yang sebenarnya, makanya tak sedikit yang berkomentar...

"cemburu itu tandanya sayang"

mungkin ada betulnya, tergantung apa yang mendasari rasa cemburu itu. karena perasaan seperti itu tak hanya datang dan mengganggu emosi pasangan yang tengah merajut kasih saja. betul, khan ?
ya iya dong ! cemburu bisa datang dan dirasakan oleh semua orang.

Orang tua mungkin saja cemburu pada orang tua lain yang memiliki anak yang lebih berprestasi.
Seorang anak mungkin saja cemburu pada saudaranya yang lain karena lebih dimanja oleh orang tuanya, atau karena lebih pintar, atau lebih dari apa yang dia miliki.
Tetangga mungkin saja cemburu dengan tetangga lain yang baru saja membeli mobil.
Seorang wanita atau pria mungkin saja cemburu dengan pasangannya karena baru saja mendengar kabar atau melihat sendiri pasangan sedang bersama dengan orang lain.
semua...!!!
semua orang bisa cemburu, dengan alasan yang berbeda-beda.

Untuk mereka yang dewasa (dewasa dalam berfikir), tentulah mengerti hal apa yang pantas dijadikan alasan untuk cemburu, dan tak akan menjadikan cemburu sebagai sesuatu yang sangat mengganggu emosi. bikin ribet hidup aja dech...!!!

Jadi...nikamtailah kecemburuanmu...!!! tapi nikmatilah sewajarnya saja...!!!
dengan begitu cemburu tak akan merusak hati yang memang sudah labil sejak penciptaannya, sebab jika seperti itu, cemburu justru akan semakin mendewasakan hati, dan mungkin...tanpa disadari, akan membantu hati untuk lebih tegar dan bijak, Karena selalu belajar dari kesalahan akibat kecemburuan terhadap apa yang terjadi di sekitar kita. Tapi, yah...meski bisa bersikap semanis itu terhadap rasa cemburu, sebaiknya rasa ini tak perlu dipelihara, kecuali, kecembuaruan terhadap seorang alim ulama yang senantiasa menjaga kecintaan dan ibadahnya kepada Allah SWT.

Hm...dan hari ini...
biarlah aku cemburu...
cemburu terhadap sesuatu...
dan jangan khawatir...
tak kan kubiarkan cemburu ini merusak diriku...

hanya...
biarkan aku menikmatinya...

Minggu, 22 Agustus 2010

Hikmah dibalik hayalku

"Astagfirullah"
Buru-buru kumenyadarkan diri meski sebenarnya aku sendiri yakin bahwa sejak tadi aku sadar sesadar-sadarnya.

Hugh,,,setelah menyelesaikan siaran "Just Alvin" perasaanku tiba-tiba tak enak, perasaan seperti ini sering sekali kualami, perasaan yang mungkin juga mirip sebagai firasat atau bahkan untuk sebagian orang mengenal dan menyebut ini firasat. Tapi aku sendiri belum cukup peka untuk mengenali hal-hal yang datang pada diriku meski telah beberapa kali kualami, kadang tebakanku tentang perasaan atau firasatku memang menjadi nyata, tapi kadang pula tidak, bahkan sering kali hanya sebagai perwujudan imajinasiku saja akibat perasaan aneh yang tiba-tiba muncul didada.

"Lanjut ya ceritanya......"

Saat aku merasa ada yang tidak beres denganku, akupun membaringkan diri di ranjang, di kamarku. Mataku mengikuti beberapa nyamuk yang terbang diatas kepalaku, dan...kutepuki, beberapa nyamuk mati ditanganku. Sesaat kemudian aku terdiam memandangi langit-langit kamarku, lalu kemudian memandangi jemari kakiku.

Entah apa yang kufikirkan, atau mungkin hanya sekedar hayalan saja ya..???
Aku melihat diriku tengah terbaring disebuah rumah sakit, kemudian sehelai kain ditarik dari ujung kaki ke ujung kepalaku untuk menutupi sekujur tubuhku.

Astagfirullah....beberapa kali kuulang beristigfar dan duduk di tepi ranjang.
Aku tak tertidur, mataku masih terbuka, aku juga belum mengantuk, lalu mengapa terlintas dan hampir nyata hal itu kulihat ? Atau aku hanya menghayal ?

Hm....untuk beberapa saat aku takut membayangkan hal yang baru saja kulihat.
Aku belum mau mati....masih banyak yang harus kuperbaiki, aku masih perlu dan ingin sekali bertaubat agar kelak saat aku harus kembali aku sudah siap dan ikhlas. Amin ya Rabb.

Kadang aku merasa, hayalanku terlalu berlebihan. Fiuh !!!
Tapi kadang aku mengambil hikmah justru dari hayalan itu. Ya...meski aku tahu dan memahami bahwa tak baik memelihara hayal dalam hidup, khawatir hanya akan membuat malas, itu kata ustadz di pesantren dulu....

Benar juga sih ! tapi memang benar koq ! agama yang bilang begitu ! [debat sendiri...xixixi]

hayalan memang beda dengan cita-cita, impian, imajinasi. Untuk beberapa orang ada yang menyamakannya sehingga mereka kadang protes berat saat dilarang tuk banyak menghayal, karena menurutnya mereka tengah dibatasi untuk bercita-cita. Jika tak bisa membedakan...mungkin berakibat tak baik, contohnya ada berapa banyak orang yang cukup senang dengan hayalan saja dan malas bekerja karena terlalu asyik memikirkan hayalan semata.

Tapi yang pasti, apa yang baru saja terlintas dibenakku saat rehat sejenak ditempat tidur bukanlah cita-citaku, walaupun kita semua pasti akan mengalami hal itu.
Ambil hikmahnya....kumpulkan bekal sebanyak mungkin, untuk dibawa pulang kembali pada-Nya.

Kamis, 19 Agustus 2010

Searching.....but get nothing

Siang ini, entah mengapa suasana kantor tak begitu menyenangkan.
Sepi, seolah hanya beberapa orang saja yang hadir
Hening, sepertinya tak ada tugas yang mesti di selesaikan
Bosan,,, kudatangi satu demi satu ruang di kantor ini dan...hugh...sama saja !!! tak ada yang menarik perhatianku

Kusandarkan tubuhku pada kursi sambil mengutak atik laptop didepanku. facebook, chatting, main game, baca blog, hm... sepertinya belum mampu mengembalikan semangatku yang sejak pagi tadi hilang entah kemana.
Lalu...kulanjutkan lagi menyelesaikan tugasku, dan...selesai !!!

Bulan ini Ramadhan, aku tak ingin menyia-nyiakan siang ini begitu saja. kuambil qur'an kecil dari dalam laciku. Kubaca kalamullah dengan suara setengah berbisik. Alhamdullillah selesai satu juz.

Kembali kumemandang sekitar, ada yang tengah serius didepan komputer, hm...serius sekali, tapi apa benar kerja atau justru asyik main game, ada yang melayani konsumen di kasir, dishowroom ada juga yang sibuk lalu - lalang saja.
Akh....kucondongkan tubuh sedikit kearah depan mengubah posisi sedikit lebih dekat dengan laptopku. Kumainkan jemariku diatas tuts...mencari sesuatu yang mungkin bisa menginspirasiku, menyemangatiku atau menghiburku, tapi sama saja...semua yang kulihat, kubaca dan kurasa tak merubah moodku :'(

Lalu kucoba tuk menulis apa saja yang bisa kutulis, namun hasilnya, blank !!!
Setengah mati kuberkonsentrasi di depan laptop tapi tak satupun terlintas dibenakku untuk bisa kujadikan bahan tulisan.

Hanya ini, curahan rasa tak penting yang kuposting di blogku

Rabu, 18 Agustus 2010

Too Late Love

Kerinduan menggiring langkahku menapak altar cintamu
Demi pengakuan terindah yang telah lama mengusik rasa

Namun kidung cinta yang kulantunkan untukmu...
Kini berubah senyap
Dan syair - syairnya terasa seperti sebuah elegi
Karena kesetiaanku menunjuk satu nama
Yang kini terukir diatas sebuah nisan

Sesal membawaku kesini
Ketempat yang tak ingin kudatangi
Demi setangkai mawar yang tak pernah kau lihat
karena aku hanya menyimpannya disisi nisanmu

Derita menuntunku kesini
Ketempat duka dan air mata tertumpah
Demi sebuah cinta yang tak pernah kau tahu
Karena aku baru mengakuinya setelah kau terlelap
Dalam keabadian dekapan tuhan

Dan mereka, hantu - hantu kuburan
Menertawakanku yang tersungkur oleh penyesalan
Dan mereka, malaikat - malaikat kuburan
Mengusirku karena mengusik heningmu
Dengan sedu sedanku

Rabu, 11 Agustus 2010

Damn Weakness

"Weakness" membuatku takut, stres, dan selalu berfikir negatif.
Bodoh...aku membencinya, tak menyukainya, tapi untuk beberapa kali aku tak bisa menolak, meski hati terlampau muak.

sering kali aku menghitung hari, sering kali pula hari itu tak terhitung lagi bahkan tak menemukan seseuatu yang kucari meski telah kusiakan waktu mengamati deret angka di depan kalender.

aku lelah,
benarkah aku lelah...???
aku sendiri belum tahu pasti jawabnya.
hatiku mungkin merintih, namum "weakness" kadang membuatku tersenyum, meski setelah itu amarah kembali membuncah.

aku membenci,
tak tahu siapa yang pantas ku benci, tapi hampir pasti aku sangat membenci diriku sendiri saat tak mampu mengendalikannya.

aku menyesal,
bisakah ini dikatakan menyesal...???
padahal aku harus berkali - kali marah dan membenci sesering aku terjebak "weakness"

aku menagis,
berartikah itu semua...???
saat aku tertunduk rapuh dan memohon ampun, lalu kembali...ritual ini ku ulang berkali-kali
apakah aku benar-benar menagis...???
aku belum tahu pasti jawabnya, meski bisa kupastikan saat aku menangis air mataku tumpah tak terbendung

berapa kali kupaksakan diri tuk berlari, pergi....untuk sebuah ketenangan dan kebenaran
ini sungguh rumit, teramat sangat rumit
namun aku masih terus mencoba
ditengah kekayinanku yang juga mulai melemah

Bantu aku, diriku.....!!!

Senin, 05 Juli 2010

Malam Pertama

Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh

ini ada note yg ditag seorang teman,,,

=====

Satu hal sebagai bahan renungan Kita...
Tuk merenungkan indahnya malam pertama
Tapi bukan malam penuh kenikmatan duniawi semata
Bukan malam pertama masuk ke peraduan Adam Dan Hawa
Justru malam pertama perkawinan kita dengan Sang Maut
Sebuah malam yang meninggalkan isak tangis sanak saudara
Hari itu...mempelai sangat dimanjakan
Mandipun...harus dimandikan
Seluruh badan Kita terbuka....
Tak Ada sehelai benangpun menutupinya. .
Tak Ada sedikitpun rasa malu...
Seluruh badan digosok Dan dibersihkan
Kotoran dari lubang hidung dan anus dikeluarkan
Bahkan lubang - lubang itupun ditutupi kapas putih...
Itulah sosok Kita....
Itulah jasad Kita waktu itu
Setelah dimandikan.. .,
Kitapun kan dipakaikan gaun cantik berwarna putih


Kain itu ....jarang orang memakainya..
Karena bermerk sangat terkenal bernama Kafan
Wewangian ditaburkan ke baju Kita...
Bagian kepala..,badan. .., Dan kaki diikatkan
Tataplah.... tataplah. ..itulah wajah Kita
Keranda pelaminan... langsung disiapkan
Pengantin bersanding sendirian...
Mempelai di arak keliling kampung bertandukan tetangga
Menuju istana keabadian sebagai simbol asal usul
Kita diiringi langkah gontai seluruh keluarga
Serta rasa haru para handai taulan
Gamelan syahdu bersyairkan adzan dan kalimah Dzikir
Akad nikahnya bacaan talkin...
Berwalikan liang lahat..
Saksi - saksinya nisan-nisan. .yang tlah tiba duluan
Siraman air mawar..pengantar akhir kerinduan
Dan akhirnya.... . . Tiba masa pengantin..
Menunggu Dan ditinggal sendirian...
Tuk mempertanggungjawab kan seluruh langkah kehidupan
Malam pertama bersama KEKASIH..
Ditemani rayap - rayap Dan cacing tanah
Di kamar bertilamkan tanah..
Dan ketika 7 langkah tlah pergi....
Kitapun kan ditanyai oleh sang Malaikat...
Kita tak tahu apakah akan memperoleh Nikmat Kubur...
Ataukah Kita kan memperoleh Siksa Kubur.....
Kita tak tahu...Dan tak seorangpun yang tahu....
Tapi anehnya Kita tak pernah galau ketakutan... ..
Padahal nikmat atau siksa yang kan kita terima
Kita sungkan sekali meneteskan air mata....
Seolah barang berharga yang sangat mahal...
Dan Dia Kekasih itu.. Menetapkanmu ke syurga..
Atau melemparkan dirimu ke neraka..
Tentunya Kita berharap menjadi ahli syurga...
Tapi....tapi .....sudah pantaskah sikap kita selama ini...
Untuk disebut sebagai ahli syurga
Baca jika anda ada masa /waktu untuk ALLAH.
Bacalah hingga habis.
Saya hampir membuang email ini namun saya telah diberi anugerah untuk
membaca terus hingga ke akhir.

ya ALLAH, bila saya membaca notes ini, saya pikir saya tidak ada waktu untuk ini....
Lebih lebih lagi diwaktu kerja. Kemudian saya tersadar bahwa pemikiran semacam inilah yang ....
Sebenarnya, menimbulkan pelbagai masalah di dunia ini.

Kita coba menyimpan ALLAH didalam MASJID pada hari Jum'at......
Mungkin malam JUM'AT?
Dan sewaktu solat MAGRIB SAJA?
Kita suka ALLAH pada masa kita sakit.....
Dan sudah pasti waktu ada kematian...

Walau bagaimanapun kita tidak ada waktu atau ruang untuk ALLAH waktu
bekerja atau bermain?
Karena...
Kita merasakan diwaktu itu kita mampu dan sewajarnya mengurus sendiri
tanpa bergantung padaNYA.

Semoga ALLAH mengampuni aku karena menyangka... ...
Bahwa nun di sana masih ada tempat dan waktu dimana ALLAH bukan lah yang
paling utama dalam hidup ku (nauzubillah)

Kita sepatutnya senantiasa mengenang akan segala yang telah DIA berikan
kepada kita.
DIA telah memberikan segala-galanya kepada kita sebelum kita meminta.
ALLAH
Dia adalah sumber kewujudanku dan Penyelamatku
IA lah yang mengerakkan ku setiap detik dan hari.
TanpaNYA aku adalah AMPAS yang tak berguna.
Susah vs. Senang
Kenapa susah sekali menyampaikan kebenaran?

Kenapa mengantuk dalam MASJID tetapi ketika selesai ceramah kita segar
kembali?
Kenapa mudah sekali membuang e-mail agama tetapi kita bangga mem "forward"
kan email yang tak senonoh?
Hadiah yang paling istimewa yang pernah kita terima.
Solat adalah yang terbaik.... Tidak perlu bayaran , tetapi ganjaran lumayan.
Notes: Tidak kah lucu betapa mudahnya bagi manusia TIDAK Beriman PADA ALLAH
setelah itu heran kenapakah dunia ini menjadi neraka bagi mereka.

Tidakkah lucu bila seseorang berkata "AKU BERIMAN PADA ALLAH" TETAPI
SENTIASA MENGIKUT SYAITAN. (who, by the way, also "believes" in ALLAH ).

Tidakkah lucu bagaimana anda mampu mengirim ribuan email lawak yang
akhirnya tersebar bagai api yang tidak terkendali., tetapi bila anda
mengirim email mengenai ISLAM, sering orang berpikir 10 kali untuk
berkongsi?

Tidakkah mengherankan bagaimana bila anda mulai mengirim pesan ini anda
tidak akan mengirim kepada semua rekan anda karena memikirkan apa
tanggapan mereka terhadap anda atau anda tak pasti apakah mereka suka atau
tidak?.

Tidakkah mengherankan bagaimana anda merasa risau akan tanggapan orang
kepada saya lebih dari tanggapan ALLAH terhadap anda.

Senin, 12 April 2010

SELUBUNG RAHASIA DAMAI


Aku melangkah menyusuri pantai, dan sejenak aku terdiam, mengamati perilaku pantai saat Tuhan menyelimutinya dengan kelam. Ternyata dibalik senyapnya tersimpan rahasia-rahasia kedamaian. Deburan ombaknya terasa begitu menyejukkan, seolah kidung syahdu yang memanjakan telinga pada tiap-tiap melodinya. Hembusan anginnya lembut membelai seluruh raga, dan dialah relaksasi alam yang sempurna. Kesunyiannya memberi damai bagi jiwa-jiwa yang mendambakan ketenangan. Dan keindahannya adalah surga biru yang menggenangi separuh bumi.

Aku kembali melangkah, menjejakkan kaki disepanjang tepiannya yang tak berujung, mencari rahasia-rahasia kedamaian yang mungkin masih bersembunyi disisi lain di pantai itu. Kemudian langkahku terhenti tepat didepan sebuah batu karang hitam, monumen laut yang tetap tegar berdiri meski hantaman buih-buih putih menggerogoti keagungannya. Mataku menyorot tiap detil pada karang itu. Kekagumankupun berkata “dia juga sebuah kedamaian, terselubung diantara rahasia-rahasia laut”.

Aku duduk di atas batu karang hitam dan dari sanalah aku memuaskan mata, memandang hamparan luas. Betapa tenang engkau laut, berselimut malam. Betapa indah engkau laut, memantulkan cahaya bulan dan kemilau bintang disetiap putih jernih airmu. Betapa sahaja engkau laut, ditengah kebisingan bibir kota dan hiruk pikuk jantung persaingan. Betapa kaya engkau laut, diantara miskinnya jiwa-jiwa yang tak bersyukur. Pesonamu begitu nyata menari-nari mengelilingi ketakjubanku.

Lalu…aku menutup mata, menikmati indahmu lewat kepekaanku. Aku merasakan uapmu menyatu bersama udara, tempat dimana aku berpijak, membasuh tubuhku dari sisa keletihan disiang hari. Aku merasakan sisa-sisa hujan yang diambil dari dasar kedalamanmu, menetes tepat diatas kepalaku, menyirami fikiran dan mensucikan otakku dari akal-akal picik. Aku mendengar nyanyian ombak yang syairnya berakhir dibibir pantai, namun gulungan ombak lainnya menyambung melodi yang terputus, dan itu terus berulang tanpa henti. Aku melihat kabut, melayang, berbaris di permukaanmu, laksana sutra tipis menjulur dari kaki langit. Aku mencium bau embun sejuk, menyehatkan paru-paruku, setelah menghirup asap-asap knalpot.
Seketika aku menyadari bahwa bukan hanya ragaku yang merasa nyaman, lebih dari itu, jiwakupun terbuai oleh ketentraman. Ini sungguh kedamaian yang luar biasa. Aku merasa tenang menghabiskan sepanjang malamku diatas batu karang hitam yang kokoh berdiri beralaskan kerikil dan pasir-pasir pantai.

Terik mentari menyengat tubuh kecilku yang terlena di atas sebuah batu karang hitam. Cahayanya terang dan tegas, menembus ketidaksadaranku. Sorotnya yang menyilaukan, merenggangkan bulu mataku yang saling berpeluk. Hari telah pagi, saat kulihat sekawanan burung camar terbang, melintas diatas cakrawala. Sesekali kicauannya terdengar diantara kegaduhan buih yang saling bertabrakan dan ombak yang pecah di dada batu-batu karang hitam. Pergulatan telah dimulai, saat kulihat manusia-manusia nelayan mendorong perahu-perahu mereka membelah ketenangan laut dan mencelupkan kail-laik pancing mereka ke dasar laut. Akh…betapa mulia engkau laut, memberi kehidupan bagi mereka yang mengambil kekayaanmu.

Aku percaya. Jauh disana, ditengah hamparan laut luasmu, masih banyak rahasia-rahasia yang kau simpan. Akupun menuruni batu karang hitam dan meninggalkan pantai itu dengan satu pengakuan. Betapa Agung Engkau Tuhan, yang menciptakan sebuah Maha Karya dengan segala rahasia kedamaiannya.
----------------------------------------------------------------------
( Coretan iseng dan nyaris tak penting, hanya sekedar untuk lewati malam pergantian tahun yang sepi ''(T_T)'' .....1 Januari 2006 )


Selasa, 23 Maret 2010

Surat Wanita Kepada Pria

Bagimu mungkin kami hanya makhluk lemah yang hanya bisa menangis
Tapi itulah senjata kami untuk menaklukkan hatimu
Dan di saat hati kami sedang hancur...
Kami hanya meminta pundakmu untuk bersandar dan telingamu untuk
mendengarkan keluhan kami
Karena dengan itu kami merasa kalau kami dicinta

Ketika suatu hari nanti kami membuatmu kesal dengan semua omelan kami...
Kami hanya sekedar menumpahkan kekesalan...
Jangan semua yang kami katakan kau masukkan dalam hatimu...
Kami tidak ingin membuatmu terluka
Karena dengan itu kami merasa lega dengan semua kepenatan kami

Ketika Masakan yang terhidang dimeja terasa sangat asin...
Sedikit berbohonglah kepada kami
Karena tangan kami sempat terluka untuk membuat masakan itu

Ketika kami melakukan kesalahan, jangan berteriak kepada kami
Kami akan sangat bersedih
Karena kata-kata itu keluar dari mulut orang yang kami cinta

Mengertilah ketika kami sedang datang bulan...
Mungkin kami akan bertingkah sangat aneh
karena memang semua wanita seperti itu

Ketika kami kesulitan dengan suatu hal
Kami mungkin tidak akan meminta bantuanmu
Tapi ketahuilah kalau kami sangat ingin dirimu menawarkan bantuan

Di pagi hari kadang kami berlari kesana-kesini
Semua kami lakukan dengan segenap hati kami
Menyiapkan segala keperluan kalian dan si kecil
Dan sebuah ciuman akan memberikan kekuatan untuk menjalani sepanjang
hari kami

Kami sangat menghargai dan mencintai kalian
Kami akan lakukan apapun untuk membuat kalian bahagia dan selalu ada
untuk kami
Kami tidak akan meminta, walau kadang sedikit kejutan begitu berarti
untuk kami

Kami kadang terlihat kuat, tapi jauh didalam hati kami begitu rapuh
karena itu kami membutuhkan kalian untuk melindungi kami

Kalianlah partner kami dalam kehidupan ini
Kami hanya ingin yang terbaik untuk semua
Bayarlah kami dengan ketulusanmu mendampingi kami

Terima kasih telah mengerti kami

Big hug and kiss


Your lovely partner
--------------------------------------------------------------------------------
( Di copy dari e-mailnya Mifta )

Selasa, 16 Maret 2010

apa kbr hati..?
masih kah ia embun??
merunduk tawaddu dipucuk2 daun..
masih kah ia karang.?
berdiri tegar meghadapi gelombang ujian..??
apa kbr iman ..?
masih kah ia bintang ??
terang benderang menerangi kehidupan..
apa kbr RARA RAHIM..??
dimana pun kamu berada semoga ilahi senantiasa melindungi & menjaga dirimu,hatimu,serta IMANmu....

by Rugbye Saja 17 Maret jam 1:56
--------------------------------------------------------------------------------
Trima kasih tuk sajak cantiknya,,,, sungguh menjadi embun pada hati yang gersang...

Sabtu, 13 Maret 2010

Aku Mencela Jiwaku Tujuh Kali....!!!

Pertama kali : Ketika aku berusaha mengagungkan diriku dengan cara memeras yang
lemah

Kedua kali : Ketika aku berpura-pura pincang didepan orang lumpuh

Ketiga kali : Ketika diberi pilihan, aku memilih yang gampang dibanding yang sulit

Keempat kali : Ketika aku melakukan kesalahan, aku menghibur diriku dengan
kesalahan - kesalahan orang lain

Kelima kali : Ketika aku menjadi lunak karena takut lalu menyalahkan kuat karena
sabar

Keenam kali : Ketika aku mengangkat pakaianku keatas untuk menghindari lumpur
kehidupan

Ketujuh kali : Ketika aku berdiri menyanyikan puji-pujian untuk menyembah Tuhan
dan menganggap itu sabagai kebajikan

-------------------------------------------------------------------------------------
( Ini ku kutip dari tulisan sahabatku di whiteboard waktu kuliah dulu, tulisan ini pun sebenarnya di kutipnya dari sebuah buku yang aku tak tahu apa judul dan siapa penulisnya )

Minggu, 07 Maret 2010

JALAN SUNYI SEORANG PENULIS

"INGAT - ingatlah kalian hai penulis belia : bila kalian memilih jalan sunyi ini maka yang kalian camkan baik-baik adalah terus membaca, terus menulis, terus bekerja dan bersiap hidup miiskin. Bila empat jalan itu kalian terima dengan lapang dada sebagai jalan hidup, niscaya kalian tak akan berfikir untuk bunuh diri secepatnya"

Manifesto ntu adalah manifesto kesunyian disebuah malam yang lapar, dan jalan sunyi adalah jalan kemestian yang dihadapi setiap penulis. Setiap penulis amat sadar akan beban kesunyian yang menggigilkan itu. Ada yang kemudian terbunuh di tengah jalan dan ada juga yang menghindar jauh. Tapi bagi mereka yang sadar memilih jalan kepenulisan, kesunyian bisa semacam jembatan lintasan panjang untuk nereguk limpahan gagasan dan temukan eksistensi diri.....( di kuti dari buku : TUHAN IZINKAN AKU MENJADI PELACUR )

...........................................
Apa memang harus seperti itu jika memilih jalan sebagai penulis, bersiap menerima bahwa harus terus membaca, menulis, bekerja dan bersiap hidup miskin?
Terus membaca, menulis dan bekerja mungkin iya, bagiku itu mutlak dilakukan seorang penulis agar terus dapat mengasa kemampuannya menghasilkan karya - karya berkualitas, tapi bersiap hidup miskin...apakah ini gambaran masa sedan seorang penulis yang hampir pasti? Dan mengapa justru seorarng yang telah menelurkan sebuah karya menuliskan hal ini...?
Bilakah seorang penulis yang memperoleh royalti dari karya mereka, itu diluar dari rencana dan espektasi mereka?

Disebut juga, bahwa keempat hal itu adalah manifesto kesunyian yang merupakan sebuah kemestian.... (betapa malang sang penulis, atau justru akukah yang belum mengerti sirat dari apa yang tersurat ini)
Kesunyian...bagiku kadang begitu menyenangkan, terlebih saat kutau dan ternyata telah menulis bermacam-macam tulisan...Hm, bila begitu...mungkin benarlah adanya jika bagi seorang penulis menjadikan sebuah kesunyian sebagi lintasan panjang untuk mereguk limpahan gagasan dan temukan eksistensi diri...Aku saja yang bukan seorang penulis kadang menemukan berbagai hal-hal baru ( imajinasi )dalam kesendirianku

Bagiku, menulis adalah satu hal yang menyenangkan, aku bisa meluapkan semua rasa dalam tulisan-tulisanku. Aku marasa berhasil bila tulisanku mampu membawa mereka yang membacanya larut dan seolah merasa menjadi bagian dari tulisanku, dan sedih...bila mereka yang membacanya tak merespon apapun.

Selasa, 02 Maret 2010

Tentang Seseorang....

Kemarin kita masih bersama
Menjalani dan menikmati banyak hal dalam perbedaan dan kesamaan
Suatu hal yang tak mudah memang
Walau …………
Saat ini ku tlah jauh melangkah
Meninggalkan rasa tak bertepi
Membebani kisah ini
Dan ku ingat dirimu slalu, sembari
Mengharap waktu tuk berbagi
Walau tak harus nyata dirimu

Semangatmu memberi arti bagiku
Dan ………..
Kuingin ajari aku slalu !
pandu aku slalu !
Melewati dan menjalani sejuta peristiwa
Berbagi suka dan duka, karna
Darimu ku ambil banyak pelajaran
Tentang …………
Perjuangan, pengorbanan, cinta dan kasih sayang

Kau begitu TEGAR walau harus tekor
Kau begitu INDAH walau hanya tuk dipandang tak dipetik
Kau begitu BERARTI walau orang banyak tak mengerti

Walau aku dan kamu tak sempurna
Tapi ………..
Aku bangga padamu, aku hormat padamu dan aku sayang padamu
Bukan karena apa-apa
Karena aku tahu …………….

Akhirnya
Pada- Nya ku minta beri aku kesempatan tuk ceritakan banyak hal lagi padamu
Walau aku harus menunggu kita cerita.
( ku mohonkan mudahkan hidupnya hiasi dengan belai- Mu )

Kisah ini nyata dan harapan ini slalu ada
Untuk ku dan mungkin untuk mu
Tapi pasti bagi ku.

Ahad, 22 Feb 2009


Puisi ini ditulis seseorang untukku, disuatu siang di sebuah kantor...aku duduk di sampingnya, mengamati caranya berfikir tuk temukan kata yang pantas dirangkai menjadi sebuah puisi. Puisi yang mewakili perasaannya untukku.

Hm...perasan itu...
Perasaan yang mestinya diceritakan padaku sejak dulu, bahwa...ia ternyata menyimpan kekaguman padaku, tapi dipendamnya diam-diam karena anggapannya yang salah tentangku, fikirnya aku bersama seseorang, dan seseorang itu adalah seseorang yang dihormatinya...dan, alasan itulah yang trus berputar dikepalanya dan membiarkannya trus menjadi sebuah kebenaran yang tak pernah ia sadari bahwa itu hanyalah sebuah kesalahfahaman belaka...lalu, ia memilih tuk diam, hanya mengagumi tanpa kutahu...

Dan suatu ketika...
Rasa itu akhirnya kuketahui...namun semua itu tak lagi membuatku begitu bahagia, karena pengakuan itu terlontar, saat ia tak kan bisa termiliki lagi meski akupun mengaguminya...karena ia telah memilih sosok lain tuk menemaninya berjalan menyusuri jalan cinta dalam ikatan sakral nan suci bagi para pecinta...dan aku...hanya bisa kuyuh dalam pilu...menatapnya lekat, membuatkan puisi cinta untukku...

Jumat, 22 Januari 2010

Nyanyian Prajurit

Saat kau bisa berperang, maka kau harus berperang
Saat kau tidak bisa berperang, maka kau bisa bertahan
Saat kau tidak bisa bertahan, maka kau bisa mundur
Saat kau tidak bisa mundur, maka kau bisa menyerah
Saat kau tidak bisa menyerah, maka kau bisa MATI
Dan itulah akhirnya...

Minggu, 17 Januari 2010

MENGAPA PUJA CINTA…?

Mengapa hati tertunduk
Dihadapan misteri sebuah rasa
Terbuai antara hitam dan putih janji cinta

Haruskah hati memuja cinta
Menyanjung kekasih karena cinta
Menghambakan kesetiaan untuk cinta
Mempercayakan bahagia hidup pada cinta

Haruskah semua berserah pada cinta
Lalu apa yang tersisa untuk kita……?
Begitu muliakah cinta
Hingga ia mendapat tempat yang agung dihati pemujanya

Lalu apa yang dapat cinta lakukan….
Saat hati terluka karenanya…?
Masihkah kita memuja cinta…?
Saat bahagia hidup terkoyak olehnya…
Saat kesetiaan terkhianati…
Saat kekasih pergi dan tak pernah kembali
Saat semua rasa tersapu air mata

Inikah keagungan yang dipuja
para pencinta…?
Kasihan…
Sungguh kasihan…

Mengapa mereka tak menyadari
Bahwa yang mereka puja tak pantas untuk dieluh-eluhkan
Karena cinta juga menyelip duri
Menusuk dan melukai hati
Karena cinta juga tak lepas dari egoisme
Tingglkan hati bersama perih
Demi cinta lain yang tak pernah dikehendaki
Ya….cinta memang tak selalu indah

Kamis, 14 Januari 2010

Tahun Baru....

Hm.. Tahun baru....

Kebanyakan orang menyambut tahun baru dengan rasa senang, apa lagi saat menunggu detik-detik  pergantian tahun, mereka menunggunya dengan antusias, berkumpul di satu tempat, meniup terompet, menyalakan mercun, kembang api dan segala petasan yang memekakan telinga.

Satu hari, saat pergantian tahun yang aku sendiri tak ingat itu pergantian tahun berapa, akupun berada di antara kerumunan orang-orang yang merayakan pergantian tahun di jalan-jalan kota yang sesak. Huh...sama sekali tak menyenangkan bagiku, begitu sesak, aku tak melihat apa-apa selain kepala-kepala manusia yang berjejal. Aku tak merasakan kenikmatan apapun selain kemacetan yang luar biasa, riuh terompet yang menyumbat gendang telingaku, dan akh tak tau...yang kurasakan saat itu sungguh aku menyesal keluar rumah di tengah malam riuh hanya untuk sebuah kesia-siaan. Aku tak pernah mengatakan itu adalah perayaan tahun baru prtama dan terakhirku tapi kalau bisa memilih, aku tak akan melewati tahun baru seperti itu lagi. Lebih baik kulewati dengan sebuah perenungan dan do'a...

Satu hari aku juga pernah melewatkan pergantian tahun baru seorang diri, di rumah, sambil menulis sebuah cerita...cerita singkat tentang selurung rahasia damai yang terhampar di sepanjang laut bumi. Menurutku melewati tahun baru dengan cara itu lebih baik..

Dan tahun ini, aku tak merayakannya sama sekali...aku memilih tidur lebih awal dan sama sekali tak terbangun oleh riuh rendah suara bising di sekitarku

Tapi...jika boleh jujur, aku tak pernah begitu senang dengan pergantian tahun. Karena tak lama setelah pergantian tahun, hari - hari dari kelender tahun akan bergulir menunjuk satu angka terakhir di bulan Januari, angka dimana aku menjadi salah satu manusia beruntung yang di tunjuk Allah untuk menghirup udara segar dan menikmati dunia maya setelah sembilan bulan lamanya ku tak mampu berbuat banyak dalam rahim ibuku. Ya...aku tak pernah suka bila hari kelahiranku tiba...bukan berarti aku tak bersyukur telah diberi umur panjang tuk mampu menghirup hawa segar dunia dan segala fata morgananya, Aku bersyukur Tuhan....tapi sekaligus takut.  Takut karena jatah umur yang diberikan padaku bergerak pasti menuju ajal yang tak seorangpun tau kapan itu terjadi. Sungguh...ini menjadi ketakutan tersendiri bagiku, sementara ku merasa bekal yang kukumpul selama bertahun-tahun hidup di dunia belum juga cukup tuk ku sodorkan dan belum pasti bisa menolongku tuk berjalan menuju surga

Karena itu aku tak begitu senang akan tahun baru, sebaliknya...ada ketakutan tersendiri, ketakutan yang kutemukan beberapa tahun terakhir ini. 

Aku telah berusaha keras untuk membuat tiap tahun dalam hidupku bisa lebih bermakna , lebih baik, lebih solehah, namun godaan dunia selalu merusak rencana dan mengacaukan niat yang telah kususun rapi. Tuhan Ampuni dosaku, beri aku hidayah-Mu, jadikan aku sebagai orang - orang yang Kau sayang di akhirat kelak, betapa ku ingin menerima buku harian amalku selama di dunia dengan tangan kananku saat Kau membagikannya di akhirat kelak.

Amin...ya Rabbal alamin....