Selasa, 02 Maret 2010

Tentang Seseorang....

Kemarin kita masih bersama
Menjalani dan menikmati banyak hal dalam perbedaan dan kesamaan
Suatu hal yang tak mudah memang
Walau …………
Saat ini ku tlah jauh melangkah
Meninggalkan rasa tak bertepi
Membebani kisah ini
Dan ku ingat dirimu slalu, sembari
Mengharap waktu tuk berbagi
Walau tak harus nyata dirimu

Semangatmu memberi arti bagiku
Dan ………..
Kuingin ajari aku slalu !
pandu aku slalu !
Melewati dan menjalani sejuta peristiwa
Berbagi suka dan duka, karna
Darimu ku ambil banyak pelajaran
Tentang …………
Perjuangan, pengorbanan, cinta dan kasih sayang

Kau begitu TEGAR walau harus tekor
Kau begitu INDAH walau hanya tuk dipandang tak dipetik
Kau begitu BERARTI walau orang banyak tak mengerti

Walau aku dan kamu tak sempurna
Tapi ………..
Aku bangga padamu, aku hormat padamu dan aku sayang padamu
Bukan karena apa-apa
Karena aku tahu …………….

Akhirnya
Pada- Nya ku minta beri aku kesempatan tuk ceritakan banyak hal lagi padamu
Walau aku harus menunggu kita cerita.
( ku mohonkan mudahkan hidupnya hiasi dengan belai- Mu )

Kisah ini nyata dan harapan ini slalu ada
Untuk ku dan mungkin untuk mu
Tapi pasti bagi ku.

Ahad, 22 Feb 2009


Puisi ini ditulis seseorang untukku, disuatu siang di sebuah kantor...aku duduk di sampingnya, mengamati caranya berfikir tuk temukan kata yang pantas dirangkai menjadi sebuah puisi. Puisi yang mewakili perasaannya untukku.

Hm...perasan itu...
Perasaan yang mestinya diceritakan padaku sejak dulu, bahwa...ia ternyata menyimpan kekaguman padaku, tapi dipendamnya diam-diam karena anggapannya yang salah tentangku, fikirnya aku bersama seseorang, dan seseorang itu adalah seseorang yang dihormatinya...dan, alasan itulah yang trus berputar dikepalanya dan membiarkannya trus menjadi sebuah kebenaran yang tak pernah ia sadari bahwa itu hanyalah sebuah kesalahfahaman belaka...lalu, ia memilih tuk diam, hanya mengagumi tanpa kutahu...

Dan suatu ketika...
Rasa itu akhirnya kuketahui...namun semua itu tak lagi membuatku begitu bahagia, karena pengakuan itu terlontar, saat ia tak kan bisa termiliki lagi meski akupun mengaguminya...karena ia telah memilih sosok lain tuk menemaninya berjalan menyusuri jalan cinta dalam ikatan sakral nan suci bagi para pecinta...dan aku...hanya bisa kuyuh dalam pilu...menatapnya lekat, membuatkan puisi cinta untukku...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar