Kamis, 03 September 2009

KETIKA KAU HADIR ... Page 1

Ada banyak hal yang bisa kita rasakan dalam kehidupan ini, suasana yang lain dari hari ke hari membuat kita tertantang berfikir dewasa dan praktis, menjalani kehidupan dengan berbagai cara.
Kisah demi kisah akan selalu kembali mengisi agenda kehidupan meninggalkan goresan yang pantas untuk dikenang selamanya.

Seperti saat ini………
Ketika kau hadir dan mencoba menemani kesendirianku, mengajakku menelusuri jalan kasih. Tapi aku hanya mampu menatapmu dalam diam, mencerna setiap kata yang terlontar dari sudut bibirmu. Aku bahkan lupa menjawab salammu , mestikah kusediakan kursi untukmu agar kau dapat duduk didekatku, dan haruskah kusuguhkan teh hangat agar kehadiranmu meninggalkan sebaris kesan dan kenangan di hari esok.
Kusadari aku terlalu diam, beku didepanmu. Aku tak sanggup menatap cita dan cinta yang berbais rapi di matamu. Kala ku masih terbius dalam kelam sendiri bagai bulan tanpa bintang kau datang bagai seberkas cahaya memberi bias-bias putihmu padaku dan mengajakku menembus lorong cinta. Namun cahayamu tak cukup terang untuk menuntun langkahku, hingga aku masih ragu menyeret langkah tuk menggapai asa yang kau lukis diujung lorong itu.
Mungkin kau kecewa dengan sikapku……….
Aku memang gadis bodoh, gadis yang tak tahu diuntung, aku telah menyia-nyiakan segala kebaikan, kasih sayang dan perhatianmu. Aku mungkin telah meredupkan cahaya putihmu dengan segala ketololanku, tapi aku tak bermaksud menghilangkannya. Aku ingin bias putihmu lebih terang lagi seperti matahari yang menyinari dunia dan kau bisa menuntun semua orang yang terjebak dalam gelap.
Kau tak salah bila ingin menyandarkan harapanmu, ingin memintal kasih dan menyulam rindu denganku. Aku malah berteima kasih karena kau peduli denganku, memberi setetes embun dan membawaku kealam damai. Tapi harapan dan impianmu itulah yang menbuatku tetap berdiri dan diam disini. Aku tak berani melangkah meraih rindu dan kasih yang terpancar lewat tatapanmu, aku tak sanggup menjajari ketulusan yang bertahta dihatimu. Aku tak bisa memberi semua yang kau inginkan. Sebab cintamu terlalu dalam untuk kuselami, perhatianmu terlalu luas untuk kujelajahi. Aku tak munkin membuka gerbang hatimu dengan kunci yang patah.

Kau pasti tahu…………
Bahwa cinta adalah satu-satunya bunga yang tumbuh dan mekar tanpa pertolongan musim. Karena itu kau tak perlu sedih, sebab suatu hari nanti cinta itu akan kembali datang dan menjelma dalam hatimu, membawa asa dan impian yang kau damba, dan kau akan menemui bunga itu kembali mekar menghias taman kecil disudut hatimu. Dari sana kau akan menggenggam cinta hakiki yang merupakan buah pemahaman spriritual yang tidak bisa diciptakan dalam bilangan tahun atau bahkan seabad penuh lamanya.
Cinta tak selamanya membawa kita pada kebahagiaan atau menyeret kita pada kesedihan dan bermain dengan air mata. Tapi………Ia juga mengajak kita untuk tabah dan menjadi menara kokoh didepan badai bila seandainya yang dicintai esok menghilang, walau yang dimiliki tak pernah datang dan tak pernah pulang.

Dan saat ini…………
Ketika kau membaca dan akhirnya tahu apa yang ada dalam hatiku, mungkin akan berbeda dengan yang kaurasakan. Aku berharap kau mau memaafkanku, selama ini aku banyak membuatmu kecewa, tersinggung dan……….
Tapi aku senang bisa mengenal dan berbagi cerita denganmu. Aku sadar rasa persahabatanmu akan lebih berarti bagiku, mungkin kita ada bukan untuk saling memiliki.
Sobat………..pergilah dengan segala cinta yang kau punya, disini aku hanya bisa berharap semoga esok kau temukan cinta lain yang kan selalu setia menemanimu

Jabat erat, aku

( Ketika Kau Hadir : edisi men in life, kutulis tak lama setelah kau menyatakan rasamu untuk pertama kalinya, saat kurasa kumasih terlalu kecil untuk mencintai pria dewasa sepertimu )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar