Hari ini
Aku memanggil semua kenangan dirimu
Berkerumun disisi ingatanku
Tertawa untuk yang indah
Menangis untuk yang sedih
Pilu untuk yang perih
Aku menyadari betapa indah dan berharganya masa lalu saat semua masih bersamamu
Merenda dan menyulam asa dalam rajutan hasrat cinta
Namun semua itu tinggallah kenangan terbungkus angan-angan
Dan mungkin tak ada waktu untuk kita ulang kembali
Hari ini
Kau menyemat simbol keabadian cintamu dijari manisnya
Seketika kau patahkan rinduku, kau remukkan asaku
Dengan mengucap sumpah setiamu untuknya
Pada sebuah ikantan sakral nan suci
Aku terluka…
Menyaksikan cintaku hanyut bersama derasnya arus lara
Disana…
Para Kerabatmu datang menyalami doa bahagia
Menitip setumpuk harapan indah, berharapinilah keabadian rasa dihatimu
Disini…
kudapati diriku menggenggam duka dalam kepalan lirih
Kukenali bimbangku dalam tanya, tuluskah doa bahagia yang kuucap untukmu…?
Aku menjerit dalam diam
Aku menangis dalam tawa
Aku meronta dalam hening
Aku pasrah pada takdir yang memenggal kasihku
Diujung hunus getir putusanmu
Cintakupun terkulai, sekarat…
Menjemput ajal, Akhiri kelana dalam sanubarimu
Rasa itu pergi…
Menyeret duka yang teramat perih
Tinggalkan cinta dalam nelangsa
Akhirnya….
Kutahu sirat putusanmu
Cinta ini harus kukubur dalam
Hingga bangkainyapun tak tercium ibamu
Wrote on Mei 8,2006 01.45 am
Tidak ada komentar:
Posting Komentar