Kamis, 20 Agustus 2009

TINGGALKAN AKU, CINTAKU

Inilah syair yang bersembunyi dibalik bibir sang pujangga, diukir indah dengan ujung penanya dan dipersembahkan untukmu dengan segala ketulusan hati.

 
TINGGALKAN AKU, CINTAKU

Aku masih disini
Berdiri diantara ketegaran dan kerapuhan hati
Menatap bayang lalu yang tak ingin kulihat
Ketika cinta memasung hatiku
Pada lelaki yang menodai mataku dengan pesonanya
 
Dan saat aku sadar
Jejak bayangnya melangkah, menjauh dariku
Tak ada yang tertinggal kecuali bisik lara berbalut pilu
Tak ada yang tersisa kecuali darah diatas luka yang basah
Dan aku berdiri tepat diantara cinta dan derita

Bibirku memaki namun jiwaku memuja
Mataku mengubur jasadnya dalam pejaman kelam
Namun ingatanku membangkitkan ruhnya dalam kerinduan
Batinku meringis namun hatiku menikmati tiap sayat kepedihan
Jiwaku merana, menyeru…diambang kebimbangan

Tinggalkan aku, cintaku
Karena lelaki itu telah memalingkan wajah dariku
Dan tak ada keajaiban yang mengantarnya pulang padaku
Sebab kharismanya hanyalah ilusi yang mengusik simpatiku

Tinggalkan aku, cintaku
Karena jiwaku tak menghendaki penantian yang sia-sia
Dan ragaku membutuhkan pelukan nyata

Demi Tuhan
Tinggalkan aku, cintaku
Agar hatiku dapat memberikan nama kebijaksanaan
Atas segala kebaikan dan keburukan yang mengiringi
Sepenggal kisahku dan kisahnya

2 komentar:

  1. Laksana pepohonan yang meranggas
    jiwamu kering menanti setitik asa
    kau inginkannya pergi, namun juga tidak
    kau inginkannya ada, namun juga enggan

    sebongkah batu seakan menghempaskan jiwamu dari raga yang menanti peluk hangat
    raib harap entah kemana
    engkau terperangkap dalam labirin
    terhempas dalam nelangsa

    sungguh kawan,
    saat engkau merintih tuk ditinggal oleh cintamu
    saat itu sisi lainmu mendamba dekap erat cintanya
    yang melambungkanmu dalam nuansa cinta yg menggelorakanmu
    yang mendamaikanmu dalam bingkai kasih sayang
    yang menyanjungmu dalam desah nafas yg berirama cinta


    hhhhmmmmmmmmmm
    btw I give two thumbs up for ur poetry

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thank you aryanti :)
      You wrote something awesome too

      Hapus